Tentang "Gen-BATAK"

Gen-BATAK, adalah sebuah singkatan kalimat yang mengandung sebuah makna yaitu "Generasi BATAK" yang berarti blog ini saya dirikan untuk berbagi pengetahun untuk sobat blogger terkhusus pengetahun budaya batak kepada generasi-generasi Batak. Kenapa budaya batak?. Saya mengangkat budaya batak dalam blog ini karena saya adalah salah satu putra Batak (Gen-BATAK) yang harusnya menjaga kelestarian budaya batak tersebut. Sehingga saya berpikir dengan membagikan apa yang saya ketahui tentang budaya batak ini dapat memberi manfaat untuk tetap menjaga kelestariannya. Belakangan ini saya merasakan sudah banyak putera/i batak yang lupa akan budaya bataknya, bahkan hal-hal dasar seperti partuturon sudah banyak yang tidak tau. Maka hal itulah yang mendasari blog ini saya dirikan
untuk mencoba berbagi dengan sobat-sobat blogger tidak terkecuali bagi teman-teman blogger yang non-Batak.

Anak ni Raja (Anaknya Raja) jika diartikan secara harfih dalam judul blog ini bukan berarti saya adalah anak raja, bukan berarti saya berasal dari keturunan kerajaan atau keningratan. Tetapi dalam budaya batak penyebutan anak ni raja merupakan sebuah kehormatan untuk anak laki-laki dan boru ni raja untuk anak perempuan. Dimana pemberian gelar ini bukan semata-mata untuk meninggikan seseorang dalam hal kasta, akan tetapi konsep pemberian gelar yang sudah berabad-abad ini membuat kita sadar, bahwa seorang orang Batak tidak boleh menganggap rendah derajat seorang perempuan atau laki-laki. Selain itu juga istilah panggilan ini seakan-akan memberikan gambaran sikap bagi putera/i orang batak, dimana secara tidak langsung dengan panggilan seperti ini kita (putera/i batak) dituntuk berperilaku layaknya keturunan raja dalam kehidupan sehari-hari.

Saat ini sudah sangat banyak putera/i batak yang tinggal di perantauan (pangarantoan) tidak mengerti bahasa batak, tidak mengerti silsilah marga (tarombo), terlebih lagi tentang budaya orang batak. Hal inilah yang coba saya pelajari dan membagikannya kepada teman-teman orang batak. Semoga apa yang saya berikan dapat menginspirasi kita untuk lebih cinta lagi budaya batak.

Terlepas dari masalah yang dihadapi generasi Batak saat ini, saya mengajak teman-teman blogger (khusus putera/i Batak) yang ada di manapun berada, mari kita sama-sama berdiskusi dalam blog ini, saling bertukar pikiran demi keberlanjutan budaya batak yang kita cintai. Jika ada kesalahan dalam konten blog ini saya sangat menerima kritik dan saran dari teman-teman, karena tanpa saran dan kritik blog ini tidak akan pernah berkembang. Semoga kedepan blog ini dapat memberikan inspirasi buat teman-teman anak ni raja dan boru ni raja dimanapun berada untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya batak.

Horas..... Horas..... Horas.

Teriring Salam (Jkt/2013)